Minahasa Utara- Ditutupnya sejumlah lubang dilokasi tambang Tatelu dikecam keras oleh legislator DPRD Sulut Hendry Walukouw.
Pada awak media Politisi Partai Demokrat Dapil Minahasa Bitung ini Henry Walukouw mengungkapkan bahwa penutupan secara paksa dengan cara terkesan arogan dan otoriter sehingga membuat keresahan dan kegaduhan patut disesalkan.“Selaku ketua koperasi batu emas, kami mengecam tindakan penutupan secara paksa lubang-lubang di lokasi perusahaan yang akhirnya membuat keresahan dan kegaduhan. Bahkan kelihatan sengaja membenturkan aparat dengan penambang. Ini sangat miris,”ujar Walukow, Senin (12/06).
Lanjut disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Sulut itu, seharusnya pihak perusahaan lebih humanis dalam melakukan pendekatan kepada penambang.
“Harusnya duduk bersama, musyawarah mencari solusi-solusi kemasyarakatan, bukan seperti itu. Kami tau tanah tersebut sudah dibeli perusahaan tapi sebelumnya juga memang masyarakat sudah diberi ijin oleh pemilik sebelumnya untuk menambang di tanah tersebut,”sambungnya.
Dibagian akhir keterangannya Walukow ingatkan bahwa lokasi tersebut berada di dilingkar tambang rakyat dan perkebunan masyarakat.
"Perusahaan harusnya mampu menjalin hubungan kemasyarakatan dan progres-progres yang pro rakyat, bukan hanya ingin mengambil hasil dan keuntungan dari tanah di lingkar tambang tersebut,"tandasnya.
(**/Oby)
COMMENTS