Manado- Pernyataan Wali Kota Manado melalui video yang disebar di akun fanpage facebook Andrei Angouw menuai polemik dikalangan masyarakat dalam.seminggu terakhir.
Terkait itu, Politisi Partai Golkar di DPRD Sulut ini pada kabarok.com Rabu (13/3-2023) mengingatkan sahabatnya itu untuk lebih berhati hati dalam berujar apalagi ini tahun politik karena sedikit saja kita terpeleset dalam berujar akan menjadi bulan bulanan publik.
Menurut Yongkie kalau menurut Walikota tidak ada yang salah dengan apa yang disampaikannya itu adalah hak dia (Andrei Angouw) tapi kalau ada pro dan kontra di kalangan masyarakat Talaud Walikota Andrei Angouw juga harus memaklumi itudan tidak ada salahnya jika dia.juga meminta maaf secara terbuka.
Menurut Yongkie, dua poin pernyataan Andrei Angouw dalam video tersebut yang melukai masyarakat etnis Talaud.
Pertama, hidup berusaha di Manado 4 kali lipat lebih baik dari di Talaud, dan yang kedua adalah, badut tidak beraktivitas di Talaud karena di Talaud tidak ada uang,” tukas Yongkie pada kabarokcom, Kamis (14/9/2023).
Yongkie katakan, wajar jika etnis Talaud bereaksi negatif karena tidak sedikit juga etnis Sangihe Talaud yang berkontribusi untuk PAD Manado
Sebagai Tokoh masyarakat Sangihe Talaud Yongkie ingatkan AA agar lebih fokus untuk membangun fasilitas publik di wilayah Manado Utara khususnya lapangan kerja dan pèngupahannya yang saat ini banyak pemberi kerja yang tidak memberi upah yang layak pada pekerjanya. Salah satunya adalah Pemkot Manado sendiri dimana banyak para pekerja kebersihan yang upahnya jauh dibawah UMP (Upah Minimum Provinsi).
Selain itu di Manado bagian Utara SMA Negeri hanya ada satu."Itu juga layak untuk jadi perhatian Pemkot Manado,"tegas Limen.
Dibagian akhir Yongkie berpesan pada AA agar lebih fokus membangun Manado "Dengan Hati" dan sedikit mengurangi statement statement yang berpotensi menimbulkan masyarakat sambil berpesan pada warga agar tetap mendukung pemerintah yang ada tapi tetap mengkritisi jika ada program pemerintah dari APBD induk atau perubahan yang kurang pro rakyat.
Berikut pernyataan Andrei Angouw
Dalam Video yang berdurasi 1 menit 23 detik tentang badut yang ada di Kota Manado yang memiliki peluang yang menjanjikan, kemudian dibandingkan dengan Kabupaten Talaud bahwa kalau di Kabupaten Talaud para badut tersebut tidak akan menghasilkan uang.
“Nda usah jao-jao yang ibu/bapa ja lia dijalan-jalan badut-badut itu bukan orang Manado itu orang yang datang dari luar kota Manado. Dorang datang kesini karena menjanjikan. Dorang nyanda babadut di Talaud, nyanda mo dapa doi dorang,” ujar Wali Kota Manado Andrei Angouw dengan dialek Manado yang khas dalam sebuah video.
(*/Oby)
COMMENTS