BOLMONG—Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM mendampingi Wakil Gubernur Sulut memantau pencatatan perkawinan di Dumoga. Dalam program Optimalisasi Dokumen Surat Kependudukan (ODSK) yang dilaksanakan di Desa Werdhi Agung, Sabtu (21/10) siang, diikuti sebanyak 100 pasangan suami istri (Pasutri).
Dalam sambutannya, Bupati Limi Mokodompit menyampaikan, Rasa Syukur dan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur(Wagub) Sulut. Sebab kata Limi, dengan jadwal yang begitu padat, terutama baru menghadiri kegiatan pelantikan BKMT Sulut di Kotamobagu, akan tetapi masih menyempatkan diri menghadiri dan memberikan pelayan yang maksimal kepada masyarakat Bolaang Mongondow. “Oleh karenanya pada momentum sore hari ini, kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ALLAH SWT, kita di pertemukan dalam keadaan sehat wal afiat, yang tak lain dan tak bukan adalah dalam rangka pelayanan dan menjawab program-program ODSK selama memimpin Sulawesi Utara,” ujar Limi. “Hari ini Wakil Gubernur Sulut langsung yang turun ke lapangan guna memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan atas komitmen ODSK dalam program-program kepemimpinan saat ini,” tambah Bupati Limi.
Dikatakan Bupati, kalau hanya pelayanan kawin masal ini, dan
rekaman e-KTP, Bupati bersama jajaran pemerintah Bolaang Mongondow bisa
melakukannya. Namun atas permintaan Wagub untuk melihat langsung proses
pelayanan kepada masyarakat dan menyerahkan KTP serta akta nikah sekaligus
bantuan beras kepada penerima. “Inilah bukti pelayanan kepemimpinan OSDK kepada
masyarakat sampai ke pelosok-pelosok desa dan langsung bertatap muka bersama
masyarakat,” harap Bupati.
Sementara itu, Wagub Sulut mengatakan, dirinya terharu
ketika melihat kawin masal ini ada yang umurnya sudah tua, dan adapula yang
umurnya masih muda. Wakil gubernur Sulut Menjelaskan, pentingnya masyarakat
wajib memiliki KTP dan akta nikah. sebab legalitas diri itu penting, terlebih
akta nikah. “KTP dan akta nikah ini manfaatnya cukup besar, baik dalam
melakukan pinjaman maupun pemenuhan prasyarat administrasi dimana pun bapak dan
ibu berada, KTP dan akta nikah ini menjadi kebutuhan yang tidak bisa di
pisahkan dalam keluarga,” kata Steven.
Ia pun menambahkan, di dalam menimalisir pasokan pangan agar cukup, apa terlebih pada kondisi cuaca saat ini, banyak terjadi petani gagal panen dan harga komoditi pangan naik begitu tinggi, akibat kelangkaan pasokan pangan, sehingga Pemerintah sudah mengantisipasi itu untuk pengendalian inflasi. “Menimalisir kelangkaan Beras di Sulawesi Utara, lebih khusus di Bolaang Mongondow, akibat di borong dan di bawah ke daerah provinsi lain yang mengalami musin panas, menyebabkan hqrga betas naik di Sulut. maka pemerintah bekerjasama dengan bulog mengantisipasi hal itu dengan melakukan distribusi stok dengan harga yang memadai serta menyerahkan bantuan kepada masyarakat,” terangnya.
Wagub juga menghimbau dan mengajak kepada masyarakat
mengikuti program pemerintah “MARI JO BA KOBONG”, hal ini kata Wakil Gubernur,
untuk meningkatkan produksi pangan, sehingga masyarakat tidak di perhadapkan
pada kesulitan bahan pokok yang menjadi kebituhan sehari-hari. “Tidak usah
tertipu dengan tawaran-tawaran oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab
yang menawarkan pekerjaan diluar daerah dan luar negeri dengan gaji yang besar.
karena banyak yang terjadi ketika masyarakat terbuai dengan tawaran tersebut,
yang terjadi bukan di berikan pekerjaan yang baik, malahan di perbudak dan
untuk keluar sudah sulit,” imbaunya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bolsel Iskandar Kamaru,
Penjabat Bupati Bolmut Sirajudin Lasena, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling,
Mantan Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk, para camat dam sangadi se Dumoga.
(adv)
COMMENTS