Manado-Dalam setiap kesempatan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Prof DR (Hc) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (OD-SK) selalu mendorong agar seluruh kepala mampu menekan inflasi.
Rupanya imbauan dan instruksi dari OD-SK sekaligus menjadi tanggung jawab kepala daerah ini membuat Pjb Bupati Kabupaten Bolmong Ir Limi Mokodompit MM bekerja keras untuk menekan inflasi di daerah yang dipimpinnya.
Terbukti Bupati Limi Mokodompit menerima bantuan insentif fiskal senilai Rp 9.188.090.000 Miliar yang diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Moh Tito Karnavian bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, karena sukses kendalikan inflasi daerah.
Bupati Limi menerima langsung bantuan insentif fiskal senilai Rp 9.188.090.000 Miliar di ruang Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri di Jakarta, Senin (06/11/2023).
"Iya, alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan sebagai daerah berhasil menekan laju inflasi hingga terima bantuan insentif fiskal dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Mendagri Muhammad Tito Karnavian," aku Bupati Limi.
Dikatakan Bupati Limi, Bolmong salah satu daerah dari tiga kabupaten di provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang terima penghargaan tersebut.
Lanjutnya, se-Indonesia dari 26 kabupaten dan 6 kota serta 3 provinsi di Indonesia. Bolmong satu-satunya di Bolaang Mongondow Raya (BMR), yang mendapat penghargaan berprestasi dalam pengendalian inflasi.
"Hingga berhak menerima insentif fiskal karena mampu mengendalikan inflasi terutama harga sembako," jelas sosok yang juga definitif Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulut ini.
"Ini semua berkat arahan dan petunjuk dari pak Gubernur Olly Dondokambey dan pak Wagub Steven Kandouw, hingga Pemkab Bolmong dapat mengendalikan inflasi. Terima kasih pak gubernur dan pak Wagub," ungkap Bupati Limi.
Lebih jauh dikatakan pihaknya juga mendapat arahan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Mendagri Tito Karnavian.
"Sesuai arahan ibu Menteri Sri Mulyani dan pak Menteri Tito Karnavian, dana ini harus digunakan untuk program-program yang terkait langsung dengan pengendalian inflasi, stunting , kemiskinan , ketahanan pangan dan investasi ," kata Bupati Limi.
Dia pun mengatakan memberikan apresiasi kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bolmong yang telah bekerja keras sehingga dapat menekan laju inflasi.
"Pemerintah Bolmong berupaya menekan laju inflasi dengan memastikan Kabupaten Bolmong memiliki ketersediaan bahan pokok, menjaga stabilitas harga agar tetap terjangkau serta terjaga dari sisi distribusi," tandasnya.
Memang khusus untuk pengendalian inflasi di daerah menjadi perhatian serius OD-SK.
Seperti pada rapat TPID di Kantor Bank Indonesia (BI), Sabtu (04/11/2023) akhir pekan lalu, Gubernur Olly Dondokambey me-warning kepala daerah yang malas ikut rapat.
Menurut Gubernur Olly, akibat mengabaikan rakor TPID, maka sebagai konsekuensinya, kepala daerah tak kebagian insentif fiskal atau yang lebih dikenal dengan Dana Insentif Daerah, untuk pengendalian inflasi.
“Kepala daerah yang rajin mengikuti rakor TPID, memiliki kepedulian untuk mengendalikan inflasi. Tetapi yang sering hanya mengirimkan perwakilan pasti tidak dapat,” ungkap Gubernur Olly.(*/ifa)
COMMENTS