MALUKU UTARA- Maraknya aktifitas tambang ilegal di Maluku Utara jadi perhatian Tokoh pemuda Maluku Utara yang juga Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Barat Albert Hama SH.
Terkait itu dirinya mengapresiasi kinerja Kapolda Maluku Utara Irjen Midi Siswoko yang memiliki komitmen menertibkan tambang-tambang ilegal yang ada di Maluku Utara.
Bukan hanya itu, Albert mengatakan kapolda juga pro aktif meminta masyarakat untuk melapor jika ada temuan di lapangan utamanya terkait kelalaian ganti rugi lahan masyarakat oleh perusahaan tambang.
"Beberapa waktu belakangan ini komitmen itu sangat jelas terlihat. Kami dapat laporan misalnya Dit Reskrimsus pada tahun 2023, telah menyelesaikan dua kasus tambang ilegal dan masih ada dalam proses sidik sebanyak tiga kasus dan proses lidik sebanyak dua kasus," ungkap Albert kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.
Ketua Bidang Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa DPP Persatuan Alumni GMNI itu melanjutkan pihaknya mendorong agar Maluku Utara bebas dari segala macam bentuk pertambangan ilegal serta mendorong Polda Maluku Utara tidak segan-segan mengambil langkah tegas.
"Kami dan masyarakat berada di belakang Pak Kapolda. Jadi tidak perlu takut untuk tegakkan aturan sesuai hukum yang berlaku," tegas Albert.
Persoalan tambang ilegal kata Albert saat ini tengah jadi sorotan di tengah ramainya kasus korupsi PT Timah yang diduga merugikan negara sebesar Rp 271 triliun.
"Bahkan Kapolda sendiri meminta jika ada temuan di lapangan bisa proaktif melapor dan akan ditindaklanjuti. Komitmen ini baik untuk terus kita dorong agar tata kelola tambang kita juga tertib sesuai aturan," jelas Albert.
Selain komitmen memberantas tambang ilegal, Polda Maluku Utara kata Albert memiliki 3 program unggulan yang layak diapresiasi ekonomi kerakyatan, zero pengangguran, dan millenial enterpreneur.
Menurut Albert, program unggulan tersebut sangat sesuai dengan tantangan dan dinamika yang ada di wilayah hukum Maluku Utara.
"Peran kepolisian sangat strategis untuk ikut menekan angka pengangguran, pengembangan ekonomi kerakyatan dan sektor UMKM, serta mendidik anak muda Maluku Utara untuk berwirausaha,"tegas politisi yang dikenal Vokal saat menyuarakan aspirasi rakyat ini.
Sebagai informasi, saat masih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Tomohon di Sulawesi Utara dimana pada saat itu dirinya menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Albert Hama sangat intens turun ke jalan untuk menyuarakan ketimpangan yang terjadi ditengah tengah masyarakat pada pemerintah. (**/Oby)
Bukan hanya itu, Albert mengatakan kapolda juga pro aktif meminta masyarakat untuk melapor jika ada temuan di lapangan utamanya terkait kelalaian ganti rugi lahan masyarakat oleh perusahaan tambang.
"Beberapa waktu belakangan ini komitmen itu sangat jelas terlihat. Kami dapat laporan misalnya Dit Reskrimsus pada tahun 2023, telah menyelesaikan dua kasus tambang ilegal dan masih ada dalam proses sidik sebanyak tiga kasus dan proses lidik sebanyak dua kasus," ungkap Albert kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.
Ketua Bidang Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa DPP Persatuan Alumni GMNI itu melanjutkan pihaknya mendorong agar Maluku Utara bebas dari segala macam bentuk pertambangan ilegal serta mendorong Polda Maluku Utara tidak segan-segan mengambil langkah tegas.
"Kami dan masyarakat berada di belakang Pak Kapolda. Jadi tidak perlu takut untuk tegakkan aturan sesuai hukum yang berlaku," tegas Albert.
Persoalan tambang ilegal kata Albert saat ini tengah jadi sorotan di tengah ramainya kasus korupsi PT Timah yang diduga merugikan negara sebesar Rp 271 triliun.
"Bahkan Kapolda sendiri meminta jika ada temuan di lapangan bisa proaktif melapor dan akan ditindaklanjuti. Komitmen ini baik untuk terus kita dorong agar tata kelola tambang kita juga tertib sesuai aturan," jelas Albert.
Selain komitmen memberantas tambang ilegal, Polda Maluku Utara kata Albert memiliki 3 program unggulan yang layak diapresiasi ekonomi kerakyatan, zero pengangguran, dan millenial enterpreneur.
Menurut Albert, program unggulan tersebut sangat sesuai dengan tantangan dan dinamika yang ada di wilayah hukum Maluku Utara.
"Peran kepolisian sangat strategis untuk ikut menekan angka pengangguran, pengembangan ekonomi kerakyatan dan sektor UMKM, serta mendidik anak muda Maluku Utara untuk berwirausaha,"tegas politisi yang dikenal Vokal saat menyuarakan aspirasi rakyat ini.
Sebagai informasi, saat masih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Tomohon di Sulawesi Utara dimana pada saat itu dirinya menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Albert Hama sangat intens turun ke jalan untuk menyuarakan ketimpangan yang terjadi ditengah tengah masyarakat pada pemerintah. (**/Oby)
COMMENTS