Manado- Salah satu unsur penting untuk menyukseskan Pilkada 2024 adalah keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelejen Negara (BIN) dalam pengamanan.
Kedua lembaga negara ini memainkan peran penting untuk menjamin sukses tidaknya pemilu serentak tahun 2024.
Hal ini disampaikan para narasumber dalam kegiatan penyuluhan produk hukum yang digelar KPU Provinsi Sulut, Jumat (16/8/2024) di Luwansa Hotel Manado.
Kapten Leonard Van Huizen Baris selaku PS Pasi Lidpam Intel Korem 131 Santiago mewakili Komandan Korem 131 Santiago, menyampaikan materi tentang Pilkada serentak sebagai sarana integrasi bangsa.
Dalam pemaparannya dia membeber beberapa potensi kerawanan dalam Pilkada 2024. Mulai dari persaingan tinggi antar calon kepala daerah bisa memicu kolflik antar pendukung. Kemudian kemungkinan adanya pelanggaran kode etik selama masa kampanye. Selain itu ada juga potensi kerusuhan, perselisihan hasil pemilihan serta pengawasan media sosial untuk mitigasi potensi masalah yang muncul dari penggunaan medsos.
Menurutnya tindakan yang harus dilakukan guna mencegah potensi kerawanan ini yakni memberi informasi yang jelas dan transparan. Menjamin hak-hak politik tanpa adanya diskriminasi. Memastikan semua pemilih memiliki akses yang mudah untuk memberikan hak suara.
“Juga bagaimana memastikan proses pemilihan dan penghitungan suara berlangsung secara adil serta transparan serta menindak tegas segala bentuk pelanggaran selama proses pentahapan,” tukas Kapten Leonard.
Sementara itu Kolonel Laut Florendo Jacobus selaku Asisten Intelejen Danlantamal VIII dalam materi peran TNI dalam mewujudkan Pilkada yang aman dan damai. Antara lain melakukan koordinasi dengan penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu juga Sentra Gakkumdu guna memastikan kelancaran dan integritas pemilu.
Pihaknya juga turut andil dalam proses distribusi logistik pemilu di daerah kepulauan terlebih di wilayah pulau terluar.
Terkait netralitas pihaknya menjamin TNI akan melakukan apa saja demi terjaganya netralitas termasuk didalamnya dengan mendoktrin keluarga dari anggota TNI yang terjun di politik untuk tidak menggunakan fasilitas TNI dan tidak mengenakan atribut atau simbol partai apapun.
"Akan ada tindakan tegas bagi yang melanggarnya,"tegasnya.
Sementara itu Korwil Manado BINDA Sulut Junbein Sumenge yang membawakan materi Jurnalisme perdamaian mengatakan pihaknya bertanggungjawab terhadap ancaman melalui deteksi dan cegah dini sambil terus berkoordinasi dengan stakeholder lainnya untuk menjamin agar Pemilukada serentak ini berjalan aman, lancar dan terkendali
Dibagian akhirnya Sumenge katakan media memiliki peran strategis dalam meminimalisir konflik di Pilkada 2024
Rekomendasi kami adalah para wartawan terus menguatkan kapasitas jurnalis,membangun kolaborasi dengan pemangku kepentingan. (Oby)
COMMENTS